Stunting adalah kondisi yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan masa depan anak-anak Indonesia. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar yang sesuai dengan usianya.
Stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang panjang, terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan (HPK). Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak, kecerdasan, dan kemampuan belajar, yang pada akhirnya bisa mengurangi produktivitas mereka di masa dewasa.
Baca juga: Pendidikan Inklusif, Mimpi Tanpa Batas Anak Berkebutuhan Khusus
Dengan demikian, pencegahan stunting adalah upaya penting yang harus menjadi fokus utama dalam kebijakan kesehatan dan gizi masyarakat.
Kementerian Kesehatan telah mengidentifikasi pendekatan komprehensif yang dikenal sebagai strategi ABCDE untuk mencegah stunting, yang melibatkan berbagai aspek dari pemberian nutrisi hingga penguatan lingkungan kesehatan.
Strategi ini meliputi:
ASI merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi, mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. Pemberian ASI eksklusif juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga mereka lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
Pada tahap ini, bayi membutuhkan tambahan nutrisi yang tidak lagi cukup dipenuhi hanya dari ASI. MP-ASI yang kaya akan zat besi, protein, vitamin, dan mineral sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak dan mencegah kekurangan gizi yang dapat menyebabkan stunting.
Pemeriksaan kehamilan yang teratur penting untuk memastikan ibu hamil mendapatkan gizi yang cukup dan terhindar dari penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin.
Akses terhadap air bersih, sanitasi yang baik, dan lingkungan yang bebas dari polusi dapat mencegah infeksi dan penyakit yang sering menjadi penyebab stunting.
Edukasi ini harus dilakukan secara terus-menerus dan melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat.
Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk memperhatikan kesehatan dan gizi ibu sebelum dan selama kehamilan. Kondisi kesehatan ibu yang baik akan meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi yang sehat dan terhindar dari risiko stunting.
Baca juga: Selain Ibu, Ayah Juga Punya Peran Cegah Stunting Pada Anak
Ibu hamil harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, termasuk zat besi, asam folat, dan kalsium, serta menjaga kesehatan melalui pemeriksaan kehamilan rutin.
Baca juga: Manfaat ASI Pada Bayi, Cegah Penyakit Hingga Kematian
Pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, keluarga, dan masyarakat. (Rizal/MGNG)
Selengkapnya di sini
Sumber: Ayo Sehat Kementerian Kesehatan