Porto
  • Profil Provinsi
    • Sejarah Banten
    • Geografi
    • Demografi
    • Arti Lambang
    • Kebudayaan
  • Profil Pemerintah
    • Profil Pimpinan dan Pegawai
    • Visi dan Misi Provinsi Banten
    • Struktur Organisasi
    • Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
    • Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)
  • Layanan dan Informasi Publik
    • Informasi pelanggaran dan laporan penindakan
    • Layanan Publik
    • Informasi Publik
    • Daftar Informasi Publik
    • Permohonan Informasi
    • Keberatan Informasi Publik
    • Standar Pengumuman Informasi
  • Berita Update
    • Press Release
    • Gallery Video
    • Artikel
  • Pengumuman
  • IPKD
    • 2023
    • 2024
  • SAKIP
    • Pedoman SAKIP
    • RPJPD
    • RPJMD
    • RKPD
    • LPPD
    • LKPD
    • PERKIN GUBERNUR
    • Indikator Kinerja Utama (IKU)
    • Pengadaan Barang dan Jasa Strategis

Mengungkap Faktor Penyebab Korupsi Menurut Ibnu Khaldun dan Strategi Pencegahannya

Mengungkap Faktor Penyebab Korupsi Menurut Ibnu Khaldun dan Strategi Pencegahannya

 17 Sep 2024   8971 dilihat
Sumber Gambar : Ilustrasi pencgahan korupsi, gambar by freepik

Korupsi telah menjadi masalah terbesar yang menghambat perkembangan negara, termasuk Indonesia. Akar dari permasalahan ini sebenarnya sudah diungkap oleh berbagai pemikir jauh sebelum era modern.

Ibnu Khaldun, sejarawan dan pemikir muslim asal Tunisia, pada abad ke-14 menyatakan bahwa nafsu hidup yang mewah adalah salah satu penyebab utama korupsi. Ibnu Khaldun berpendapat bahwa kelompok berkuasa yang memiliki keinginan untuk hidup bermewah-mewahan akan mencari cara untuk menutupi pengeluaran mereka yang berlebihan, salah satunya dengan melakukan korupsi.

Baca juga: Teori Segitiga Kecurangan Penyebab Korupsi

Pandangan ini kemudian diperkuat oleh banyak pemikir lain di masa modern, termasuk Robert Klitgaard dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1988. Selain itu, Donald R. Cressey dalam teori Fraud Triangle menjelaskan bahwa korupsi tidak hanya disebabkan oleh nafsu atau keinginan, tetapi juga oleh tiga faktor utama yang saling berkaitan, yaitu Pressure (Tekanan), Opportunity (Kesempatan), dan Rationalization (Rasionalisasi). 

Pressure (Tekanan) 

Tekanan ekonomi sering kali menjadi pemicu utama tindakan korupsi, di mana individu merasa terdorong untuk mencari cara cepat memenuhi kebutuhan materialnya atau  untuk mencapai status sosial yang tinggi.

Opportunity (Kesempatan)

Faktor kesempatan sangat berpengaruh dalam tindakan korupsi. Ketika sistem pengawasan lemah dan terdapat celah dalam aturan yang memungkinkan penyalahgunaan kekuasaan, korupsi menjadi lebih mungkin terjadi. Tanpa adanya kesempatan, orang yang mengalami tekanan besarpun kemungkian kecil tidak akan melakukan korupsi.

Rationalization (Rasionalisasi)

Rasionalisasi adalah pembenaran yang dilakukan oleh pelaku korupsi untuk meredam rasa bersalah. Para koruptor mencari alasan yang dapat membenarkan tindakan mereka, misalnya dengan berpikir bahwa tindakan yang dilakukan adalah balasan atas ketidakadilan yang dialami, seperti gaji yang tidak memadai dan lainnya.

Baca juga: Manfaat ASI Pada Bayi, Cegah Penyakit Hingga Kematian

Untuk mengatasi masalah korupsi, berbagai strategi telah dirancang dan diimplementasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dilansir dari ACLC (Anti-Corruption Learning Center) KPK telah merumuskan Trisula Strategi Pemberantasan Korupsi yang terdiri dari tiga sula utama: 

Sula Penindakan 

Penindakan adalah langkah yang dilakukan KPK dalam menindak koruptor dan membawanya ke ranah pengadilan. Proses ini melibatkan pengumpulan bukti, menghadirkan saksi, dan menyusun dakwaan yang kuat untuk memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

Sula Pencegahan

Pencegahan bertujuan untuk memperbaiki sistem sehingga bisa mencegah terjadinya korupsi. Langkah ini mencakup perbaikan dalam pelayanan publik, peningkatan transparansi, dan penguatan pengawasan internal. Dengan mempersempit celah bagi potensi korupsi, kesempatan untuk melakukan tindak pidana ini dapat ditekan.

Sula Pendidikan 

Pendidikan dan kampanye antikorupsi adalah langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi dan pentingnya integritas. Edukasi ini ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat luas.

Korupsi rawan terjadi di sekitar kita tanpa disadari. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang menjunjung tinggi integritas, kita memiliki tanggung jawab untuk memberantas tindakan korupsi. Mengenali tanda-tanda dan ciri-ciri korupsi adalah langkah awal yang penting. 

Dengan demikian, kita bisa berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari korupsi, sekaligus mendukung upaya-upaya strategis yang telah dirumuskan untuk memberantas praktik korupsi. (Syarah/MGNG)

Artikel lainnya, bisa diakses di sini

 

Sumber : 

  1. Ciri-ciri dan Indikator Penyebab Korupsi - ACLC KPK
  2. Mengenal Pengertian Korupsi dan Antikorupsi - ACLC KPK

 

Bagikan Artikel

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber bantenprov.go.id

  Facebook   Twitter   Whatsapp
  • Kabar Populer
  • Kabar Terkini
  • Penguatan Posyandu di Banten, Tinawati Andra Soni Buka Rakorda dan Serahkan Penghargaan
  • Tinjau Curug Cimanggung, Gubernur Andra Soni Prioritaskan Infrastruktur Wisata Lewat Program 'Bang Andra'
  • Pemprov Banten Perkuat Fiskal lewat Strategi Baru Pajak Kendaraan dan Alat Berat
  • Wujud Solidaritas Kebangsaan, Pemprov Banten Salurkan Bantuan Rp3 Miliar dan Logistik ke Sumbar, Sumut, dan Aceh
  • Tinjau Pembangunan Sekolah di Tangerang, Gubernur Banten Andra Soni Pastikan Fasilitas Pendidikan Siap Digunakan
  • Gubernur Banten Andra Soni: Gerakan 'Banten Teduh, Tangerang Sejuk' Bentuk Implementasi Program 'Bang Kali Andra'
  • Forum Konsultasi Publik RKPD 2027: Gubernur Banten Andra Soni Tekankan Perencanaan Pembangunan Presisi dan Tepat Sasaran
  • Jelang Nataru 2025/2026, Gubernur Banten Andra Soni Tinjau Pasar Ciruas: Pastikan Stok Aman dan Harga Stabil
  • Tutup Forum RKPD 2027, Wagub Dimyati Ingatkan Perencanaan Harus Didasari Niat Baik untuk Kepentingan Publik
  • Tinawati Andra Soni : Bentuk Karakter Anak Butuh Kolaborasi Orang Tua dan Guru
Statistik Kunjungan

Pengunjung Hari ini: Loading...
Pengunjung Kemarin: Loading...
Pengunjung Bulan ini: Loading...
Total Hits: Loading...
Statistik Kunjungan Bantenprov.

Kabupaten/Kota
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangerang Selatan
  • Kota Serang
  • Kab. Pandeglang
  • Kota Cilegon
  • Kab. Lebak
  • Kab. Tangerang
  • Kab. Serang
Popular Links
  • Press Release
  • Struktur Organisasi
  • Gallery Video
  • Kebudayaan
  • Permohonan Informasi
Hubungi Kami
  • Alamat:
    Jl. Syech Nawawi Al-Bantani No.1, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)
    Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten.
  • admin@bantenprov.go.id
  • Senin - Jumat 9.00 - 17.00

Provinsi Banten © 2023. All Rights Reserved.