Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Banten untuk memakmurkan masjid. Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, tidak hanya untuk salat.
Hal itu disampaikan Dimyati dalam Pengajian Bulan Ramadhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Banten di Masjid Raya Al Bantani, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (10/3/2025).
“Masjid tidak hanya untuk salat. Di zaman Rasulullah SAW, masjid sebagai pusat kegiatan. Masjid tempat yang dimuliakan oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Menurutnya, masjid harus dimakmurkan. Salah satunya dengan kegiatan pengajian, masjid dimakmurkan untuk menuntut ilmu.
Dirinya juga mengajak para ASN Provinsi Banten untuk bersyukur karena dipertemukan kembali dengan Ramadhan.
Dalam kesempatan itu, Dimyati juga memberikan apresiasi kepada enam orang ASN yang khatam Al Qur'an di bulan Ramadhan 1446 H.
Dirinya juga mendorong para ASN yang belum khatam Al Qur'an untuk khatam dan mendapatkan penghargaan pada pengajian bulan Ramadhan 1446 H ASN Provinsi Banten pada pekan depan.
“Sebagai pemimpin, layaknya orang tua yang ingin punya anak saleh dan salehah, saya juga ingin punya anak buah yang saleh dan salehah,” ungkapnya.
Untuk memakmurkan Masjid Raya Al Bantani, dirinya juga memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk menggelar Festival Ramadhan Siswa SMA/SMK se-Provinsi Banten.
Sementara untuk pembenahan Masjid Raya Al Bantani, Dimyati melombakan pemasangan plafon masjid dan juga perintahkan Takmir Masjid Raya Al Bantani untuk melakukan penataan penerangan dalam masjid, penataan audio sehingga suara jelas dan tidak menggembung, penataan AC yang ramah anak, hingga pembenahan kebocoran.
Dirinya mengaku tak segan untuk merogoh uang saku sendiri jika masjid tidak memiliki anggaran.
“Selamat bekerja, selamat mengabdi, dan selamat beribadah,” tutupnya.
Tausiah oleh Prof Soleh Hidayat mengungkapkan Bulan Ramadhan adalah bulan penuh keistimewaan, bulan penuh berkah.
Dirinya juga mengajak para hadirin untuk intropeksi atas puasa Ramadhan yang telah dilaksanakan sejak masa kecil.
“Apakah perilaku kita sudah sesuai dengan tujuan puasa?” tanyanya.
Menurutnya, puasa sebagai madrasah atau pendidikan bagi diri sendiri, yakni melakukan secara sengaja niat sebagai orang beriman untuk menjadi orang yang bertakwa.
Selain itu, melalui puasa untuk menunaikan hak-hak anggota tubuh.