Porto
  • Profil Provinsi
    • Sejarah Banten
    • Geografi
    • Demografi
    • Arti Lambang
    • Kebudayaan
  • Profil Pemerintah
    • Profil Pimpinan dan Pegawai
    • Visi dan Misi Provinsi Banten
    • Struktur Organisasi
    • Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
    • Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)
  • Layanan dan Informasi Publik
    • Informasi pelanggaran dan laporan penindakan
    • Layanan Publik
    • Informasi Publik
    • Daftar Informasi Publik
    • Permohonan Informasi
    • Keberatan Informasi Publik
    • Standar Pengumuman Informasi
  • Berita Update
    • Press Release
    • Gallery Video
    • Artikel
  • Pengumuman
  • IPKD
    • 2023
    • 2024
  • SAKIP
    • Pedoman SAKIP
    • RPJPD
    • RPJMD
    • RKPD
    • LPPD
    • LKPD
    • PERKIN GUBERNUR
    • Indikator Kinerja Utama (IKU)
    • Pengadaan Barang dan Jasa Strategis

Memantau Pertumbuhan Anak Supaya Sehat dan Tidak Stunting

Memantau Pertumbuhan Anak Supaya Sehat dan Tidak Stunting

 21 Jun 2024   1124 dilihat
Sumber Gambar : Ilustrasi pemantauan tumbuh kembang anak. Gambar by tangkapan layar aplikasi e-dasawisma

Setiap anak merupakan titipan sang pencipta kepada orang tua sehingga memantau pertumbuhan, perkembangan anak dan seluruh aspek lainnya menjadi kewajiban orang tua. 

Pertumbuhan anak adalah kondisi bertambahnya ukuran tubuh yang dapat diukur dari mulai bentuk, berat badan, panjang/tinggi badan dan lingkar kepala. 

Mengapa pertumbuhan anak perlu dipantau? Usut punya usut, ternyata bayi baru lahir memiliki tiga kemungkinan jalur pertumbuhan; pertama, pemberian nutrisi yang baik maka status gizi bayi akan baik sehingga pertumbuhan akan optimal. 

Apabila asupan nutrisi bayi kurang maksimal, maka gizinya tidak terpenuhi secara lengkap sehingga memungkinkan bayi terkena gizi buruk dan risiko jangka panjangnya bayi akan stunting. Begitu pula sebaliknya, apabila asupan nutrisi yang diberikan berlebih maka bayi akan menjadi obesitas. Di Indonesia, gangguan pertumbuhan balita masih menjadi masalah yang umum terjadi. 

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Risdi) tahun 2018 menyebutkan setidaknya satu dari 6 anak di Indonesia mengalami gizi buruk. Sedangkan satu dari 4 anak lainnya mengalami tubuh pendek atau sangat pendek. Selanjutnya, kasus gizi berlebih pada balita-pun kejadiannya semakin meningkat di angka 3,1% pada 2018. 

Dampak jangka panjang gangguan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan atau pada usia anak di bawah 2 tahun (Baduta) yang akan dialami diantaranya kecerdasan atau perkembangan kognitif menurun, pendidikan rendah karena anak biasanya lebih mudah sakit dan sering tidak masuk sekolah.

Akibatnya kualitas hidup yang rendah ini memiliki dampak di kemudian hari terhadap kesehatan di masa dewasa, mencakup; timbulnya penyakit metabolik seperti obesitas, hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, stroke dan lain-lain.

  • Baca Juga: Pemprov Banten Alokasikan 698 Miliar Tangani Stunting

Untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal, diperlukan beberapa langkah yang terdiri dari  pola asuh anak harus mencakup asuh, ASI dan asah. 

  • Asuh 

Asuh mencakup pemenuhan nutrisi, pakaian, tempat tinggal dan imunisasi guna mencegah penyakit infeksi. 

Selain itu, waktu bermain dan tidur yang cukup diperlukan bagi anak. 

  • Asih 

Asih yang perlu dilakukan orang tua yaitu memberikan kasih sayang terhadap anak dan membangun rasa aman dan nyaman bagi anak. 

  • Asah

Asah adalah simulasi untuk setiap panca indra seperti panca indra perasa, penglihatan dan pendengaran. Seiring bertambahnya usia anak maka anak akan bertambah berat, bertambah tinggi dan bertambah pandai. Ini merupakan ciri pertumbuhan anak yang sehat. 

Hal ini perlu dipastikan dengan mengacu pada jadwal pemantauan tumbuh kembang anak:
1. Usia 0 sampai 12 bulan dilakukan pemantauan setiap 1 bulan
2. Usia 1 sampai 3 tahun dilakukan pemantauan setiap 3 bulan. 
3. Usia anak 3 sampai 6 tahun perlu dilakukan pemantauan setiap 6 bulan
4. Usia anak 6 sampai 18 tahun dilakukan pemantauan setiap 1 tahun. 

Pemantauan pertumbuhan anak sebaiknya dilakukan dengan menggunakan grafik pertumbuhan anak sesuai dengan jenis kelamin dan usia.

Pemantauan perkembangan anak dilakukan secara berkala seluruh ranah perkembangan dari mulai gerak kasar, gerak halus, komunikasi dan bahasa sosial, kemandirian dan pemantauan perkembangan anak.

Dampak positif yang dirasakan bila pemantauan ini dilakulan rutin oleh orang tua untuk melihat sejauh mana  keterlambatan bicara anak, gerak sosial, kemandirian dan semua bidang perkembangan. Pemantauan perkembangan anak bisa menggunakan ceklis yang ada di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Apabila terdapat satu tugas yang tidak melampaui ketentuan untuk anak usia 3 bulan maka langkah yang dapat dilakukan yaitu membawa anak ke fasilitas kesehatan. 

Langkah itu perlu agar anak ditindak lebih lanjut sekaligus bentuk deteksi dini pemantauan pertumbuhan anak. Apabila terjadi sesuatu bisa langsung dilakukan intervensi dini yang dapat dilakukan secara optimal. 


Sumber: Aplikasi e-Dasawisma

Bagikan Artikel

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber bantenprov.go.id

  Facebook   Twitter   Whatsapp
  • Kabar Populer
  • Kabar Terkini
  • Penguatan Posyandu di Banten, Tinawati Andra Soni Buka Rakorda dan Serahkan Penghargaan
  • Tinjau Curug Cimanggung, Gubernur Andra Soni Prioritaskan Infrastruktur Wisata Lewat Program 'Bang Andra'
  • Pemprov Banten Perkuat Fiskal lewat Strategi Baru Pajak Kendaraan dan Alat Berat
  • Wujud Solidaritas Kebangsaan, Pemprov Banten Salurkan Bantuan Rp3 Miliar dan Logistik ke Sumbar, Sumut, dan Aceh
  • Tinjau Pembangunan Sekolah di Tangerang, Gubernur Banten Andra Soni Pastikan Fasilitas Pendidikan Siap Digunakan
  • Gubernur Banten Andra Soni Optimis Realisasi Investasi Jadi Motor Pemerataan Ekonomi Banten
  • Pengumuman Hasil Penilaian Adminitrasi Seleksi Ketua Forum TJSKBLP Provinsi Banten
  • HKN ke-61: Gubernur Andra Soni Tegaskan Komitmen Pemerataan Layanan Kesehatan di Banten
  • Wagub Banten Tekankan Mitigasi Dini dan Penertiban Tambang Ilegal Demi Cegah Bencana
  • Tinjau Penggilingan di Serang, Gubernur Banten Andra Soni Pastikan Stok Beras Banten Aman Jelang Nataru
Statistik Kunjungan

Pengunjung Hari ini: Loading...
Pengunjung Kemarin: Loading...
Pengunjung Bulan ini: Loading...
Total Hits: Loading...
Statistik Kunjungan Bantenprov.

Kabupaten/Kota
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangerang Selatan
  • Kota Serang
  • Kab. Pandeglang
  • Kota Cilegon
  • Kab. Lebak
  • Kab. Tangerang
  • Kab. Serang
Popular Links
  • Press Release
  • Struktur Organisasi
  • Gallery Video
  • Kebudayaan
  • Permohonan Informasi
Hubungi Kami
  • Alamat:
    Jl. Syech Nawawi Al-Bantani No.1, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)
    Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten.
  • admin@bantenprov.go.id
  • Senin - Jumat 9.00 - 17.00

Provinsi Banten © 2023. All Rights Reserved.