Gebrag Ngadu Bedug, kesenian asal Kabupaten Pandeglang yang dipentaskan di alun-alun Pandeglang berhasil menarik perhatian masyarakat untuk hadir langsung.
Ada 20 kampung di Kabupaten Pandeglang yang terlibat dalam memeriahkan agenda yang berlangsung pada 7 sampai 9 Juni 2025 ini.
Kemeriahan Gebrag Ngadu Bedug berhasil menarik animo masyarakat untuk hadir.
Hal ini dapat dilihat dengan dipadatinya alun-alun Pandeglang saat acara berlangsung.
.jpeg)
Peserta Ngadu Bedug dari Kampung Sanim, Arifin mengatakan, tradisi ini sudah turun temurun dilaksanakan di Pandeglang untuk menyambut hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
"Latihan udah hampir 3-4 tahun," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Solidaritas dan kekompakan terlihat tatkala bedug beriringan ditabuh oleh para peserta Ngadu Nedug.
Tua, muda, anak-anak, laki-laki dan perempuan turut serta dalam pelestarian tradisi Ngadu Bedug.
Peserta Ngadu Bedug dari Kampung Kabayan Masjid, Neneng sangat mendukung acara tersebut. Ia berharap tradisi ini terus dilaksanakan setiap tahun.
Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah mengatakan, Gebrag Ngadu Bedug masuk salah satu Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025.
KEN merupakan kumpulan event-event unggulan seluruh Indonesia.
Di Banten ada 3 kearifan lokal yang masuk KEN 2025 yakni, Seba Baduy, Gebrag Ngadu Bedug dan Seren Taun Kasepuhan Cisungsang.
"Ini sudah masuk pada festival yang harus dilaksanakan setiap tahun, Pemprov Banten berharap aktivitas ini terus dilaksanakan," Kata Dimyati.
Sebagai informasi, pada 100 hari kerja Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, melalui salah satu program unggulan Banten Indah, Pemprov Banten berupaya terus mendorong dan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ramah bagi wisatawan.
Ayo warga sedulur Banten ikut serta dalam mempromosikan pariwisata, kearifan lokal dan ekonomi kreatif yang ada di Banten agar geliat wisata di Banten terus tumbuh.