Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten memiliki lokasi strategis dan dekat dengan Bandara Soekarno Hatta sehingga berpotensi menjadi embarkasi haji. Terdapat lima segmen yang harus dapat diselesaikan untuk dukung Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten sebagai embarkasi jamaah haji asal Provinsi Banten dan daerah sekitar.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Banten, A Damenta usai Rapat Koordinasi Potensi Peningkatan Pelayanan Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten Menjadi Embarkasi haji di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (14/2/2025).
"Rapat ini merupakan tindak lanjut kunjungan lapangan kita ke asrama haji beberapa waktu lalu," ungkap A Damenta.
Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten memiliki potensi untuk menjadi embarkasi jamaah haji. "Kita ketahui embarkasi haji itu yang besar ada tiga, yaitu berada di Medan, Jakarta dan Surabaya. Setelah saya lihat embarkasi (Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten, red) kita juga besar dan selain jamaah haji asal Banten, jamaah haji dari Lampung juga bisa ditampung di sana," jelasnya.
Untuk menjadikan Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten sebagai embarkasi haji, kata Damenta, terdapat lima segmen yang harus dapat diselesaikan. Oleh karena itu, diharapkan kolaborasi bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Banten serta pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
"Kesiapannya memang ada lima segmen yang harus kita selesaikan, kalau diselesaikan sendiri itu berat. Maka kita kumpulkan seluruh pemerintah Kabupaten/Kota se-Banten untuk kita bergotong royong mengambil peran dalam menyempurnakan embarkasi kita," imbuhnya.
Lebih lanjut, A Damenta mengungkapkan Pemprov Banten akan membantu pembangunan masjid di Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten.
"Pemprov Banten telah merencanakan untuk jalan dan masjid, untuk jalan sudah diselesaikan, hanya masjid tempo hari dikeluarkan. Maka kita Pemprov komitmen untuk membantu pembangunan masjid," jelasnya.
A Damenta juga berharap Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten dapat digunakan pada musim haji tahun ini.
"Rencana ke depannya, jika ini cepat tertangani, Insya Allah musim haji 2025 bisa kita atasi itu," harapnya.
Turut menambahkan, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Nanang Fatchurrochman mengatakan, pembangunan asrama haji ini sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu terbagi pada lima tahap. Pada tahun 2025 ini merupakan tahapan akhir.
Menurut Nanang rencana pembangunan di tahap akhir itu adalah satu gedung dengan tujuh lantai yang memiliki luas bangunan 48X24 meter. Di dalamnya terdapat fasilitas 120 unit kamar dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 420 orang. Kemudian aula dengan kapasitas 500 orang, dapur umum, dan area manasik haji.
Tidak hanya itu, terdapat pula beberapa kebutuhan penunjang lainnya agar Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten bisa dijadikan embarkasi. Seperti landscape yang meliputi penataan lingkungan, kebersihan dan keindahan serta penataan drainase dan sistem pencegahan banjir. Kemudian pematangan lahan untuk jalan lingkungan antar bangunan dan area parkir. Terakhir pembangunan masjid.
"Kita menyampaikan terima kasih atas perhatian Pj Gubernur Banten dan Kepala Daerah lainnya untuk bersama-sama menyelesaikan Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten ini sebagai kebanggaan masyarakat Banten," pungkasnya.