Porto
  • Profil Provinsi
    • Sejarah Banten
    • Geografi
    • Demografi
    • Arti Lambang
    • Kebudayaan
  • Profil Pemerintah
    • Profil Pimpinan dan Pegawai
    • Visi dan Misi Provinsi Banten
    • Struktur Organisasi
    • Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
    • Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)
  • Layanan dan Informasi Publik
    • Informasi pelanggaran dan laporan penindakan
    • Layanan Publik
    • Informasi Publik
    • Daftar Informasi Publik
    • Permohonan Informasi
    • Keberatan Informasi Publik
    • Standar Pengumuman Informasi
  • Berita Update
    • Press Release
    • Gallery Video
    • Artikel
  • Pengumuman
  • IPKD
    • 2023
    • 2024
  • SAKIP
    • Pedoman SAKIP
    • RPJPD
    • RPJMD
    • RKPD
    • LPPD
    • LKPD
    • PERKIN GUBERNUR
    • Indikator Kinerja Utama (IKU)
    • Pengadaan Barang dan Jasa Strategis

Inflasi vs Daya Beli: Bagaimana Masyarakat Bisa Bertahan?

Inflasi vs Daya Beli: Bagaimana Masyarakat Bisa Bertahan?

 05 Sep 2025   30 dilihat
Sumber Gambar : Inflasi pengaruhi daya beli masyarakat. Design by freepik

Pernahkah kamu merasa uang bulanan cepat sekali habis, padahal siklus barang yang dibeli sama saja? Belanja beras, minyak, sayur, atau makanan cepat saji.

Nah, itu namanya ‘Inflasi’, di mana harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan dalam jangka waktu tertentu dan mengakibatkan nilai mata uang menurun. 

Inflasi menjadi tantangan yang paling nyata dirasakan, dan situasi seperti ini membuat masyarakat harus pintar-pintar mengatur keuangan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. 

Baca Juga: Generasi Melek Finansial: Langkah Tepat Berinvestasi untuk Pemula

Dampak Inflasi
Dampak yang paling terasa adalah berkurangnya daya beli. Misalnya, uang Rp100.000 yang biasanya cukup untuk membeli semua bahan pokok, kini hanya setengahnya saja. 

Jika pendapatan tidak sebanding dengan daya beli, maka kualitas hidup akan menurun karena terpaksa menunda liburan atau tidak berbelanja demi terpenuhinya kebutuhan pokok.

Selain itu, lambat laun tabungan dan investasi akan terpakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Disamping itu, tekanan finansial juga meningkat, hal ini bisa memicu sebagian orang meminjam uang (pinjol) demi menutup biaya hidup.

Dalam jangka panjang, kesenjangan sosial akan sangat terasa karena masyarakat menengah ke bawah lebih rentan terdampak inflasi.

Baca Juga: Diversifikasi Pangan: Solusi Cerdas Kurangi Ketergantungan pada Beras

Cara Bertahan di Tengah Inflasi
Masyarakat memang tidak bisa mengendalikan inflasi secara langsung, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk bisa bertahan, diantaranya:

  • Mencatat  keuangan

Prioritaskan kebutuhan pokok seperti pangan, listrik, dan transportasi. Jika bisa, buat bagan keuangan agar tahu berapa rupiah yang harus dikeluarkan dan apa saja yang harus dibeli dalam sehari. 

  • Kerja sampingan

Meskipun kita sudah kerja di perusahaan, baiknya mencari kerja sampingan seperti driver ojol, membuka usaha kecil, dan sebagainya yang sesuai dengan kemampuan untuk menambah pemasukan.

  • Hemat listrik

Pengeluaran bisa ditekan dengan mengurangi penggunaan listrik secara berlebihan. Matikan listrik dan peralatan elektronik jika tidak digunakan. 

  • Jangan utamakan gengsi

Biasakan untuk memasak sendiri daripada makan diluar, jangan tergoda membeli barang lucu atau promo, gunakan transportasi umum agar lebih hemat.

  • Menabung

Meskipun inflasi, setidaknya sisihkan uang 5% untuk ditabung atau investasi untuk melindungi nilai uang agar tidak tergerus inflasi.

  • Belanja borongan 

Strategi membeli barang dalam jumlah banyak bisa menekan harga aslinya. Ajak teman atau saudara untuk belanja bareng agar mendapat harga grosir, atau belanja mingguan/bulanan untuk stok di kulkas. 

Adaptasi Bersama Inflasi
Inflasi memang menekan daya beli, tetapi bukan berarti masyarakat tidak bisa bertahan. 

Kunci utamanya adalah adaptasi, agar kita mampu menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi ekonomi yang terus berubah.

(Nadila Alsadila/MGNG)
Sumber: mediakeuangan.kemenkeu.go.id

Bagikan Artikel

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber bantenprov.go.id

  Facebook   Twitter   Whatsapp
  • Kabar Populer
  • Kabar Terkini
  • Tinjau Pembangunan Sekolah di Tangerang, Gubernur Banten Andra Soni Pastikan Fasilitas Pendidikan Siap Digunakan
  • Pemprov Banten Perkuat Fiskal lewat Strategi Baru Pajak Kendaraan dan Alat Berat
  • Tinjau Curug Cimanggung, Gubernur Andra Soni Prioritaskan Infrastruktur Wisata Lewat Program 'Bang Andra'
  • Pemprov Banten Percepat Perbaikan Jalan Menuju Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru
  • Wagub Dimyati Tegaskan Lebak Jadi Prioritas Pembangunan Banten
  • Kesulitan Cari Kerja, Ijazah Kevin Ditebus Pemprov Banten Lewat UPZ Baznas
  • Penguatan Posyandu di Banten, Tinawati Andra Soni Buka Rakorda dan Serahkan Penghargaan
  • Wagub Dimyati Tegaskan Lebak Jadi Prioritas Pembangunan Banten
  • Tinjau Curug Cimanggung, Gubernur Andra Soni Prioritaskan Infrastruktur Wisata Lewat Program 'Bang Andra'
  • Pemprov Banten Perkuat Fiskal lewat Strategi Baru Pajak Kendaraan dan Alat Berat
Statistik Kunjungan

Pengunjung Hari ini: Loading...
Pengunjung Kemarin: Loading...
Pengunjung Bulan ini: Loading...
Total Hits: Loading...
Statistik Kunjungan Bantenprov.

Kabupaten/Kota
  • Kota Tangerang
  • Kota Tangerang Selatan
  • Kota Serang
  • Kab. Pandeglang
  • Kota Cilegon
  • Kab. Lebak
  • Kab. Tangerang
  • Kab. Serang
Popular Links
  • Press Release
  • Struktur Organisasi
  • Gallery Video
  • Kebudayaan
  • Permohonan Informasi
Hubungi Kami
  • Alamat:
    Jl. Syech Nawawi Al-Bantani No.1, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)
    Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten.
  • admin@bantenprov.go.id
  • Senin - Jumat 9.00 - 17.00

Provinsi Banten © 2023. All Rights Reserved.