600 pelajar SMP, SMA dan para guru di Pandeglang menerima pendidikan antikorupsi dari Forum Penyuluh Antikorupsi (Forpak) Banten yang digawangi oleh Inspektorat Provinsi Banten.
Acara berlangsung di Pondok Pesantren Model Noor El-Madaenah, Kampung Santri, Blok Cijantung-Dusun 3, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Kamis (24/9/2025).
Siswi SMPN 1 Bojong, Atika, antusias mengikuti sosialisasi antikorupsi. Menurutnya sikap jujur, tidak bolos sekolah bagian dari budaya antikorupsi yang bisa diterapkannya dalam kehidupan sehari-hari maupun di sekolah.
"Tadi dapet ilmu tentang bersikap jujur, gaboleh bolos itu bagian dari antikorupsi," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Ia berharap ke depan bisa lebih baik lagi dan tidak ada kasus korupsi di Indonesia.
"Harapan kedepannya lebih baik lagi, pengen korupsi engga ada di Indonesia," paparnya.
Rekan Atika, bernama Asti juga menyampaikan harapannya supaya para pemimpin dan kepala daerah amanah dalam menjalankan tugasnya.
"Semoga para pemimpin amanah dan semakin berkurang pemimpin yang banyak korupsi," ungkapnya.
Siswa SMPN 1 Bojong Pandeglang, Ilham Zahid mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemprov Banten.
Ke depan, Zahid ingin kegiatan sosialisasi ini lebih berkembamg serta berkontribusi besar untuk masyarakat Pandeglang.
"Semoga kegiatan ini lebih berkembang dan berkontribusi lebih besar untuk masyarakat Pandeglang. Terimakasih sudah membuat acara semeriah ini karena kami sadar korupsi bisa dicegah sejak sekarang untuk menyambut masa depan," kata Zahid.
Pimpinan Pondok Pesantren Model Noor El-Madaenah Pandeglang, KH. Uum Abu Al-Muhibi mengatakan agenda ini memberikan kesempatan untuk pelajar di lingkungan pesantren dan peserta didik di Kampung Bojong sehingga mereka memiliki asa, cita-cita dan harapan yang disiapkan sejak dini menuju Indoensia Emas 2045.
"Ini jadi harapan baru bahwa mereka memiliki asa, cita-cita, harapan bahwa ada generasi emas yang disiapkan sejak dini," kata kiai Uum.
Turut menambahkan, Inspektur Inspektorat Kabupaten Pandeglang, Hasan Basri mengatakan, kegiatan edukasi ini merupakan pondasi kekuatan untuk mencegah korupsi dari awal.
Pencegahan sejak dini lewat edukasi pendampingan antikorupsi membentuk psikologi pelajar agar terhidnar dari korupsi.
"Ini penting dilakukan sejak dini," ujarnya.
Sebagai informasi implementasi penguatan Budaya Antikorupsi dilaksanakan dalam agenda Road to HUT Banten dan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 " Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi Menuju Indoensia Emas 2045 Maju Berintegritas Bermartabat"
Kegiatan ini dilaksanakan di 8 kabupaten/kota seluruh Provinsi Banten.
Ayo warga sedulur Banten, tanamkan nilai-nilai integritas sejak dini untuk mencegah tindakan korupsi guna menyongsong Indonesia Emas 2045.