Perkembangan teknologi informasi membuka banyak peluang namun juga memberi celah bagi kejahatan digital. Kondisi ini mewajibkan warga sedulur Banten harus waspada dan jangan lengah.
Menurut artikel Kemkomdigi, terdapat berbagai modus penipuan yang memanfaatkan berbagai kanal digital.
Beberapa modus penipuan yang harus diwaspadai diantaranya:
Tidak hanya itu, Kemkomdigi juga menekankan bahaya yang lebih luas dari kejahatan scam. Para pelaku sering berpura-pura sebagai instansi resmi atau orang yang dikenal untuk mencuri data pribadi. Begitu data pengguna keluar, risiko penipuan meningkat drastis, identitas disalahgunakan, transaksi ilegal dilakukan, atau akun keuangan dikuras .
Mengapa warga sedulur Banten Harus Waspada?
Pada era digital, semua huruf, tautan, atau bahkan undangan bisa menjadi pintu masuk ke perangkap. Misalnya:
Tanpa kewaspadaan, warga sedulur Banten bisa saja menyerahkan data penting, profil diretas, atau uang hilang sebelum sadar bahwa itu jebakan.
Berikut langkah-langkah konkret agar tak terjebak dalam jebakan penipuan digital:
Antisipasi dan verifikasi
Hindari terpana oleh tawaran tak masuk akal. Bila menerima hadiah atau kerjaan tak terduga, luangkan waktu untuk konfirmasi ke sumber resmi, periksa identitas pengirim, dan pastikan URL serta file dapat dipercaya
Lindungi data pribadi
Jangan pernah membagikan password, PIN, email, kode OTP, atau informasi bank. Jangan klik link mencurigakan baik melalui email, SMS, maupun media sosial
Perbarui keamanan akun
Ganti password secara berkala dan pilih kombinasi unik untuk tiap akun. Ikuti prinsip “jangan pakai password sama untuk semua akun”. Aktifkan fitur Autentikasi Dua Faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan
Selalu skeptis terhadap komunikasi tidak resmi Kemkomdigi mengingatkan bahwa penipu sering berpura-pura dari lembaga resmi. Jika ada permintaan data atau uang, pastikan melalui saluran resmi bukan lewat link atau nomor kontak yang dikirim tiba-tiba.
Ajak Kesadaran Bersama: Agar Aman di Dunia Digital
Penipuan online bukan hanya risiko individu, tapi ancaman luas yang bisa mengganggu stabilitas keuangan masyarakat. Dibutuhkan kesadaran dan edukasi digital yang masif baik dari pemerintah, media, maupun komunitas agar setiap pengguna internet tahu bagaimana menyaring informasi dengan bijak.
Mari jadikan kewaspadaan sebagai kebiasaan sehari-hari. Cek kembali tautan, simpan data dengan aman, gunakan fitur keamanan tambahan, dan bagikan informasi antisipasi ini ke keluarga dan teman.
Dengan begitu, warga sedulur Banten bisa membentengi diri dari penipuan dan meminimalkan potensi kerugian di era digital yang dinamis ini.
(Rijal Al Ghifari/MGNG)
Sumber: komdigi.go.id