Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah menyiapkan langkah antisipasi menjelang Ramadan 1446 H.
Langkah yang dilakukan Pemprov yaitu menjaga pasokan dan ketersediaan barang untuk keterjangkauan harga bahan pokok selama Ramadan 1446 H.
Agar semuanya berjalan lancar dibutuhkan kerjasama semua pihak agar stabilitas harga bahan pokok terwujud.
"Dalam menghadapi bulan suci Ramadan ini sudah jelas beras dan sembako kita surplus. Namun ke depan akan banyak tantangan yang ada," ujar Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah pada Rapat Koordinasi Menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 H di Polda Banten, Rabu (26/2/2025).
"Maka dari itu melalui Rakor ini saya harapkan semua pihak untuk saling membantu agar stabilitas harga bahan pokok bisa terwujud dengan baik," sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Dimyati juga meminta dukungan semua pihak dalam menjalankan roda pemerintahan Provinsi Banten.
"Kami berharap di bawah Kepemimpinan Andra Soni dan Dimyati dalam menjalankan roda pemerintahan Provinsi Banten mohon bantuan dan dukungan kepada semua pihak terutama dari pihak Kepolisian Daerah Banten kita bisa bekerjasama dengan baik," ucapnya.
Dimyati juga mengusulkan kepada seluruh instansi pemerintah daerah, vertikal, dan lainnya di Provinsi Banten yang berkewenangan mengeluarkan izin usaha agar memenuhi syarat dengan menyediakan CCTV di lokasi usaha sebagai upaya terciptanya keamanan, ketertiban masyarakat serta membantu unsur Aparat Penegak Hukum (APH) mengungkap kejadian-kejadian kriminal.
"Melihat personil Polisi, TNI, dan pemerintah yang menangani bidang Kamtibmas jumlahnya terbatas, saya berharap semua perizinan yang dikeluarkan terdapat syarat wajib memasang CCTV terutama izin industri, kesehatan, maupun pertokoan dan perdagangan karena CCTV sangat penting membantu pihak Aparat Penegak Hukum mendeteksi kejadian-kejadian yang terjadi," kata Dimyati.
Di kesempatan itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, Rapat Koordinasi ini sangat penting dilakukan dalam mengantisipasi dampak dinamika sosial dan ekonomi yang terjadi di masyarakat
"Rakor ini sangat penting sebagai forum menyusun strategi bersama dalam memastikan ketersediaan bahan pokok, mengendalikan harga serta menjaga situasi Kamtibmas bisa berjalan kondusif," ujar Kapolda Banten
Pada Rakor ini, dalam menjamin ketersediaan harga bahan pokok maka Polri, Pemerintah Daerah dan instansi terkait perlu melakukan pemantauan secara intensif terhadap distribusi dan setok bahan pokok guna menghindari kelangkaan barang yg dapat memicu inflasi di Provinsi Banten.
"Satgas pangan melakukan distribusi dan pemantauan secara berkala terhadap semua komoditas pangan guna mencegah penimbunan dan spekulasi harga untuk oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Suyudi.
"Pelaku usaha dan distributor juga diharapkan berperan dalam menjaga kelancaran distribusi dan stabilitas harga termasuk kesiapan untuk melaksanakan operasi pasar jika diperlukan," sambungnya.
Dikatakan Suyudi, Polda Banten dan jajaran berupaya mencegah gangguan Kamtibmas di masyarakat, serta melakukan langkah antisipasi lonjakan kriminalitas seperti:
"Saya imbau tingkatkan patroli di pusat perbelanjaan pasar tradisional guna memastikan keamanan masyarakat. Serta tingkatkan sinergitas dan koordinasi antar instansi TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan stakeholder lainnya agar menciptakan kondisi aman dan kondusif selama bulan puasa," tegas Kapolda Banten.
"Saya juga mengharapkan tokoh agama dan masyarakat berperan aktif dalam menjaga kerukunan serta memberikan edukasi kepada warga agar tetap menjaga ketertiban masyarakat," pungkasnya.