Warga sedulur Banten tahukah kamu? tingkat kekerasan yang dialami oleh perempuan masih banyak terjadi. Dilansir dari laman Komnas Perempuan, pada 2024, 1.791 perempuan di Indonesia melaporkan mengalami Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
Kasus ini meningkat 40% dibandingkan sebelumnya diangka 1.272. Peningkatan ini mempresentasikan bahwa tantangan keamanan di ruang digital semakin kompleks. cyberbullying, ujaran kebencian, penyalahgunaan data pribadi dan penipuan online.
Pada ruang publik perempuan merupakan kelompok paling rentan mengalami kekerasan online. Tetapi tidak hanya perempuan, anak-anak, remaja, lansia dan penyandang disabilitas serta masyarakat minim akses dan literasi digital juga kerap sekali menjadi korban.
Dalam rangka menangani permasalahan ini pemerintah tidak tinggal diam, melalui Kementrian Komdigi serta kolaborasi pemangku kepentingan, beberapa upaya telah dilakukan untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman, antara lain:
Gerakan ini dibuat agar masyarakat Indonesia makin cakap digital
Upaya-upaya tersebut menjadi bukti bahwa negara hadir dan terus berkomitmen untuk melindungi hak-hak warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di ruang digital.
Apa yang bisa kita lakukan?
Meskipun pemerintah sudah melakukan berbagai upaya agar masyarakat aman dengan adanya kemajuan teknologi. Keberhasilan dalam menciptakan ruang digital yang aman tidak bisa hanya bergantung pada kebijakan pemerintah.
Dalam hal ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian sehingga dibutuhkan kolaborasi bersama semua pihak untuk menjaga ruang digital agar aman, nyaman, dan positif. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat:
Hindari mengirim data sensitif seperti KTP, data keuangan, atau alamat rumah pada situs yang tidak dipercaya.
Croscheck kebeneran informasi sebelum membagikan ulang.
Peran orang tua sangat penting dalam mendidik dan mengawasi anak-anaknya, sebab keluarga adalah madrasah pertama bagi anak.
Ruang Digital Aman adalah Tanggung Jawab Bersama
Mari kita saling menjaga, saling mengingatkan, dan bersama-sama untuk menciptakan ruang digital yang nyaman, aman, positif dan bebas kekerasan.
Dengan partisipasi nyata dari masyarakat, Indonesia dapat tumbuh menjadi bangsa yang cerdas digital, adil secara sosial, dan kuat secara moral.
(M Rizqi Fauzan Septiazi/MGNG)
Sumber: Komnas Perempuan, Kementerian Komdigi