Para siswa di SMAN 1 Pandeglang memiliki julukan unik dalam meningkatkan minat baca yakni "Jumat Keramat" yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali.
Aktivitas yang dilaksanakan saat Jumat Keramat diantaranya:
"Kita dari kelompok tim literasi Sambadha, jadi setiap minggunya ada kegiatan baca bareng, review bareng, namanya Jumat Keramat terdiri dari review buku, bedah buku, semua genre buku kita bedah," kata Azalea saat ditemui usai acara pembukaan Banten Book Fair 2025 di Halaman Perpustakaan Daerah (Perpusda) Provinsi Banten, Rabu (14/5/2025).
Para anggota dari tim literasi Sambadha (Julukan SMAN 1 Pandeglang;-red) terdiri dari Keila, Anes Destrianti, Asya, Nufus, Azalea yang datang ke acara Banten Book Fair 2025 mengaku konsisten menyelesaikan 3 buku bacaan dalam satu minggu.
Anes salah satunya, dalam satu hari ia bisa merampungkan satu buku bacaan dan minimal 3 buku selesai dibaca dalam satu minggu.
Kebiasaan itu ia mulai sejak duduk dibangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga saat ini.
Meskipun harus menabung terlebih dahulu untuk membeli buku incarannya, ia tak sungkan merogoh kocek menyisihkan dari uang jajannya.
"Sehari bisa selesai. Tiap minggu minimal 3 buku, mulai konsisten dari SMP kelas 3 dan sekarang masih. Buat beli buku kita nabung dulu," ungkap Anes.
Untuk menularkan minat membacanya, Anes membuat postingan secara digital melalui instastory instagram dengan merekomendasikan buku yang bagus untuk dibaca.
"Kita buat demo secara digital dan promosiin kalo buku ini bagus buat dibaca lewat instagram dan lainnya," terangnya.
Anes dan rekan-rekannya rutin menghadiri acara Banten Book Fair yang diselenggarakan oleh Perpusda Provinsi Banten.
Dalam Book Fair tersebut biasanya banyak buku yang dijual terdiri dari buku fiksi, sejarah, psikologi, agama dan lainnya.
Ia berharap ke depan lebih banyak lagi buku yang dijual di acara Banten Book Fair
"Harapannya ada lebih banyak buku sains fiksi, penerbit jams al halili dan lainnya, semoga bisa lebih lengkap," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Banten, Andra Soni mengajak para generasi muda agar semangat dan jangan pernah berhenti belajar, membaca dan menulis, sebab dari generasi muda Bantenlah masa depan Banten ditentukan.
"Jadikan literasi sebagai gaya hidup, kekuatan untuk membangun Banten yang cerdas, berbudaya dan maju," jelasnya.