Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) angkatan 77 Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan diskusi budaya bertema “Golok Banten Goes to UNESCO: Promosi Golok Banten sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia di UNESCO” yang dilaksanakan di Museum Negeri Banten, Kota Serang, Provinsi Banten, Kamis (24/10/2024).
Sesdilu merupakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Luar Negeria bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten serta Museum Negeri Banten dan diikuti sekitar 50 peserta.
Diskusi panel bertujuan untuk mendorong pengajuan Golok Banten sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia di UNESCO, mengingat pentingnya warisan budaya ini sebagai simbol kekuatan dan identitas masyarakat Banten.
Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan nilai-nilai historis dan filosofis Golok Banten kepada publik, khususnya generasi muda. Antusiasme peserta yang hadir dalam diskusi menegaskan dukungan publik dalam upaya menjadikan Golok Banten sebagai WBTb Indonesia di UNESCO.
Selain itu, diskusi juga telah meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap pentingnya pelestarian warisan budaya dan juga menjalin kerja sama antara komunitas budaya, pemerintah, dan UNESCO dalam proses pengajuan Golok Banten sebagai warisan budaya dunia.
Acara dihadiri oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Banten, Lukman, Duta Besar Semuel Samson, Duta Besar Republik Indonesia untuk Serbia periode tahun 2010– 2014 serta anggota komisi X DPR RI 2024-2029 sekaligus sejarawan Banten Bonnie Triyana.
Pembicara dalam diskusi terdiri dari Ketua Tim Pengusul Golok Pusaka Banten sebagai Warisan Budaya Dunia dari Indonesia, Komisaris Besar Polisi H. Agus Rasyid, Pamong Budaya Kementerian Kebudayaan, Hartanti Maya Krishna, Koordinator Fungsi untuk UNESCO pada KBRI Paris, Elvie Indayani, Guru Sejarah SMAN 1 Ciruas dan Founder Lembaga Aksara Peneliti Muda, Nuhiyah.
Dalam diskusi ini para pemangku kepentingan sepakat untuk menindaklanjuti menyusun dokumen rencana aksi yang memuat strategi upaya pengajuan Golok Banten sebagai WBTb Indonesia di UNESCO.
Acara ini turut menampilkan Seni Silat Golok dari Padepokan Assyifa Serang yang semakin menambah keunikan dan kekayaan budaya yang dipamerkan selama acara berlangsung.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan pengajuan Golok Banten sebagai Warisan Budaya Dunia di UNESCO dapat terealisasi serta memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional melalui pelestarian budaya yang mendalam.
Sumber: Kemenlu RI