Warga Sedulur Banten, di tengah semakin luasnya ruang partisipasi publik, aksi turun ke jalan masih menjadi salah satu cara masyarakat menyampaikan aspirasi secara langsung.
Namun, di era digital seperti sekarang, menyuarakan pendapat tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga akan berlangsung di ruang digital melalui unggahan, rekaman video, siaran langsung, ataupun komentar di sosial media.
Ada hal yang perlu masyarakat pahami bahwa menyuarakan pendapat melalui media sosial juga memiliki risiko, baik bagi keamanan pribadi maupun bagi keberlanjutan gerakan itu sendiri.
Di sisi lain, penggunaan media digital yang tepat justru bisa memperkuat pesan aspirasi, memperluas jangkauan, dan membangun dukungan publik secara luas.
Sebelum turun ke jalan/menyuarakan aspirasi melalui media sosial, penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara bersikap bijak, aman, dan bertanggungjawab di dunia digital.
Berikut 10 tips literasi digital yang bisa menjadi bekal penting bagi masyarakat yang ingin menyuarakan aspirasi dengan tetap menjaga keselamatan diri dan sesama.
Verifikasi Informasi Sebelum Menyuarakan
Pastikan informasi data tentang demo yang warga sedulur Banten dapatkan berasal dari sumber terpercaya. Data tersebut meliputi lokasi, tuntutan, dan juga waktu. Hindari untuk menyebarluaskan sumber hoax yang bisa memicu kepanikan.
Gunakan Media Sosial Secara Strategis
Manfaatkan aplikasi media sosial seperti Instagram, X, TikTok, Facebook, dll untuk mendapatkan dukungan dan bantuan, namun, kita harus tetap menggunakan bahasa yang tidak provakatif sesuai dengan etika komunikasi digital.
Jaga Keamanan dan Privasi Data
Hindari membagikan informasi pribadi agar tidak disalahgunakan. Bila perlu, gunakan aplikasi yang bisa terenkripsi.
Pahami Hak Digital dan Regulasi yang Berlaku
Ketahui apa saja batasan hukum terkait kebebasan berekspresi di dunia digital, termasuk UU ITE, supaya aspirasi tetap tersampaikan dengan aman tanpa risiko hukum.
Siapkan Alternatif Platform Komunikasi
Jika media sosial utama dibatasi atau mengalami gangguan, segera gunakan alternatif lain seperti aplikasi berbasis desentralisasi atau grup diskusi yang terenkripsi
Hindari Ujaran Kebencian dan Provokasi
Pastikan aspirasi yang warga sedulur Banten sampaikan tidak melanggar etika digital. sampaikan aspirasi secara baik agar tidak menyebarkan fitnah.
Gunakan Tagar atau Hashtag yang Efektif
Buatlah hashtag yang sudah populer supaya pesan lebih mudah ditemukan dan memiliki dampak lebih luas.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip literasi digital, kita tidak hanya melindungi diri sendiri dan meminimalisir risiko atau mengantisipasi penyebaran hoaks namun juga menjaga integritas yang sedang dibawa.
Maka dari itu, bersikap bijak saat membagikan informasi, menjaga privasi, dan menghindari provokasi digital adalah langkah penting agar pesan yang kita suarakan tetap jernih, kuat, dan terarah.
Warga Sedulur Banten, mari bersama-sama membangun budaya aksi yang tidak hanya berani di lapangan, tapi juga cerdas dan beretika di ruang digital.
Gunakan teknologi sebagai alat untuk memperkuat suara, bukan melemahkannya.
Sejatinya, perjuangan bukan hanya tentang seberapa keras kita berteriak, tapi juga tentang seberapa cermat dan bertanggung jawab kita menyampaikannya kepada dunia.
(Akila Suhayla/MGNG)
Sumber: Internetsehat.id